BAMBANG CARANGGANA – Berbeda dengan putra – putra pandawa lainnya, Tokoh wayang satu ini jarang sekali disebut di pagelaran wayang. Salah seorang putra Arjuna dari istrinya Endang Maeswara, putri  seorang pertapa Begawan Maruata. Sejak kecil ia tinggal menemani ibu dan kakeknya di pertapaan Gambir Melati, bukan mengikuti ayahnya di Kasatrian Madukara. Salah satu faktor mengapa tokoh wayang satu ini tidak begitu menarik adalah karena dia tidak memiliki kesaktian sehebat putra – putra Arjuna yang lain. Meskipun begitu, Bambang Caranggana memiliki kejujuran dan kebersihan hati yang luar bisa. Karena itu dia sering disusupi Sang Hyang Wenang. Dan bila sudah demikian, tidak seorang pun dapat mengalahkannya.



Dalam beberapa kisah, Bambang Caranggana dalam keadaan disusupi Sang Hyang Wenang, selalu dapat mengalahkan Batara Guru. Ini terjadi bilamana Batara Guru berbuat kesalahan dan menyeleweng dari tugasnya. Misalnya ketika Batara Guru mencoba merayu Dewi Dursilawati, salah seorang Kurawa. Dalam peristiwa itu Bambang Caranggana mengalahkan pemuka dewa itu. Termyata memang diperlukan juga seseorang yang tak begitu penting perannya di percaturan dunia pewayangan untuk meluruskan sebuah kebenaran.

Bambang Caranggana, Tokoh Wayang Tak Penting Yang Memiliki Peran

BAMBANG CARANGGANA – Berbeda dengan putra – putra pandawa lainnya, Tokoh wayang satu ini jarang sekali disebut di pagelaran wayang. Salah seorang putra Arjuna dari istrinya Endang Maeswara, putri  seorang pertapa Begawan Maruata. Sejak kecil ia tinggal menemani ibu dan kakeknya di pertapaan Gambir Melati, bukan mengikuti ayahnya di Kasatrian Madukara. Salah satu faktor mengapa tokoh wayang satu ini tidak begitu menarik adalah karena dia tidak memiliki kesaktian sehebat putra – putra Arjuna yang lain. Meskipun begitu, Bambang Caranggana memiliki kejujuran dan kebersihan hati yang luar bisa. Karena itu dia sering disusupi Sang Hyang Wenang. Dan bila sudah demikian, tidak seorang pun dapat mengalahkannya.



Dalam beberapa kisah, Bambang Caranggana dalam keadaan disusupi Sang Hyang Wenang, selalu dapat mengalahkan Batara Guru. Ini terjadi bilamana Batara Guru berbuat kesalahan dan menyeleweng dari tugasnya. Misalnya ketika Batara Guru mencoba merayu Dewi Dursilawati, salah seorang Kurawa. Dalam peristiwa itu Bambang Caranggana mengalahkan pemuka dewa itu. Termyata memang diperlukan juga seseorang yang tak begitu penting perannya di percaturan dunia pewayangan untuk meluruskan sebuah kebenaran.

No comments

share your opini, don't worry.. because you free to say anything