Ketika melamar satu
pekerjaan yang memang anda sukai, mungkin karena sesuai dengan minat dan latar belakang
pendidikan, dan anda berhasil melewatinya, tentu anda merasakan satu kepuasan
tersendiri. Tapi apakah anda mengingat jawaban saat wawancara dan masuk pada pertanyaan tentang berapa nominal gaji yang
anda inginkan?
Menentukan jumlah gaji
yang diinginkan sebenarnya merupakan bagian sulit saat wawancara. Jawaban yang
tidak tepat bisa berakibat fatal, merugikan kita sendir atau perusahaan tidak jadi
menerima anda, padahal anda adalah orang yang paling tepat mengisi posisi
lowong di perusahaan tersebut.
Untuk menghindari
posisi sulit sehubungan dengan negoisasi gaji, ada beberapa tips yang bisa anda
ikuti!
1. Dapatkan Informasi
Sebelum wawancara,
manfaatkan networking Anda. Anda bisa mendapatkan informasi dari teman atau
senior Anda yang bekerja di perusahaan tersebut/industri serupa, terutama untuk divisi atau posisi yang sama.
Sumber lain adalah internet atau tabloid yang memuat mengenai survey/informasi
gaji.
2. Mendengarkan
Di awal wawancara,
jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang Anda inginkan. Semakin lama
Anda “menunda”, maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan
untuk “memenangkan”
negoisasi gaji.
Langkah awal, pada saat
wawacara, Anda sebaiknya “mencari tahu” dari sang pewawancara, ada berapa
banyak kandidat untuk posisi tersebut, dan telah berapa lama lowongan tersebut dibuka. Jika lowongan tersebut telah
dibuka dalam waktu yang lama, ada kemungkinan perusahaan kesulitan untuk
mendapatkan kandidat yang memenuhi kualifikasi.
Jika Anda high qualified, mungkin Anda bisa mendaptkan nominal yang
dinginkan.
3. Berlatih
Anda boleh menyebutkan
sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan terlalu tinggi dari
standar gaji yang berlaku untuk industri/perusahaan tersebut. Jika ini terjadi, pewawancara malah menganggap Anda
tidak serius. Ini berarti Anda kehilangan kesempatan.
Jika Anda menginginkan
sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda, katakanlah sejumlah gaji pada top
range, tunjukkah bahwa kualifikasi Anda memang pantas untuk itu.
Sebelum hari wawancara,
Anda bisa mempersiapkan “pidato” selama 1-2 menit yang mendeskripsikan apa yang
Anda bisa berikan untuk perusahaan jika Anda diterima bekerja di tempat tersebut.
Satu hal yang harus
dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, Anda tidak harus memberikan
jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk mempertimbangkan semuanya dalam mengambil keputusan. Jika
tawaran perusahaan lebih rendah dari yang Anda harapkan, Anda bisa saja
menolak.
Apalagi pada saat
bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan lain. Namun, ada
hal lain yang patut dipertimbangkan, apakah posisi yang ditawarkan nerupakan langkah strategis untuk
perkembangan karir Anda.
Beberapa Situasi Dalam Negosiasi Gaji
1. Perusahaan
Melakukan “Secreening Phone Call”
Yang harus Anda lakukan
adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji untuk posisi tersebut.
Jika si penelpon tidak
memberikan informasi untuk hal tersebut, Anda sebaiknya merespon dengan
mengatakan, “Berdasarkan informasi yang saya dapatkan mengenai standar gaji untuk industri ini, mencakup gaji pokok,
lembur, training, dan fasilitas yang ada, asuransi kesehatan, biaya perjalanan,
jenjang karir, bonus, komisi, dan jenis profit
sharing lainnya, gaji yang saya inginkan berkisar Rp xxx,- sampai dengan Rp
yyy,- (berikan kisaran yang luas). Saya bersedia datang untuk wawancara pada
hari X jam Y. Apakah Bapak/ibu bersedia mempertimbangkan?
— . Jika pewawancara
mengajukan pertanyaan mengenai gaji pada saat awal wawancara, Anda punya 3
pilihan:
* Berusaha menunda
negoisasi dengan mengatakan, “Saya melamar untuk posisi ini karena sangat
tertarik akan bidang ini dan perusahaan Anda. Tetapi saya rasa saya baru bisa membahas masalah gaji dengan Anda
setelah kita berdua “yakin” bahwa saya memang memenuhi kualifikasi untuk posisi
ini.”
* Memberikan respon
yang tidak spesifik dengan mengatakan, “Selama saya dibayar sesuai standar
perusahaan Anda dan tanggung jawab yang harus saya penuhi untuk posisi ini,
saya rasa tidak ada masalah.”
* “Membalikkan”
pertanyaan kepada pewawancara. Jika pewawancara melontarkan pertanyaan di awal
wawancara , “Jika Anda diterima bekerja di sini, berapa gaji yang Anda
inginkan?”. Maka Anda
bisa menjawab seperti ini, “Saya sangat tertarik untuk berkerja di sini,
menjadi bagian dari perusahaan ini. Tetapi sebelumnya saya ingin mengetahui,
untuk kualifikasi kandidat dengan latar pendidikan dan keahlian seperti saya,
berapakah standar gaji di perusahaan ini?”.
2. Negoisasi
Gaji Di Pertengahan Wawancara
* Perusahaan menawarkan
gaji dalam kisaran yang sesuai/bisa Anda terima. Pewawancara mengatakan, “Gaji
untuk posisi ini berkisar dari Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,-
Apakah Anda bersedia
menerima tawaran ini? Yang harus Anda katakan, “Saya sangat menghargai tawaran
ini.
Saya sangat tertarik
untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.
Jumlah yang Anda sebutkan tadi adalah yang seperti saya harapkan untuk gaji
pokok, ditambah dengan beberapa aspek lainnya seperti asuransi, uang lembur,
dan fasilitas lainnya.
* Anda hanya tertarik
pada top range dari gaji yang di tawarkan. Yang harus Anda katakan,
“Terimakasih atas tawaran Anda untuk bergabung dengan perusahaan ini. Saya yakin berbagai keahlian yang saya miliki
merupakan benefit bagi perusahaan ini. Berdasarkan apa yang saya ketahui
mengenai standar gaji dan penawaran dari perusahaan lain, saya harus mengatakan
bahwa saya hanya bisa mengatakan “ya” untuk kisaran atas dari jumlah yang
Bapak/Ibu sebutkan tadi.
* Jika Anda sama sekali
tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan, yang harus Anda katakan,
“Terimakasih atas tawaran Bapak/Ibu untuk bergabung dengan perusahaan ini.
Saya sangat tertarik
untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan ini.
Namun ada beberapa
perusahaan lain yang juga memberikan tawaran kepada saya, untuk posisi yang
sama dan gaji yang lebih tinggi. Tentu saja, uang bukan faktor penentu utama, saya juga mempertimbangkan
faktor-faktor lain seperti training, jenjang karir,dan sebagainya.
* Pewawancara tidak
menyebutkan jumlah kisaran gaji. Yang harus Anda katakan, “Dari apa yang saya
ketahui, berdasarkan standar industri, gaji pokok untuk posisi ini adalah
sebesar Rp xxx. Dan berdasarkan pendidikan dan keahlian yang saya miliki, saya
mengharapkan gaji pada middle range, katakanlah Rp yyy. Baagimana menurut Bapak/Ibu?”.
* Jika pewawancara
memberikan penawaran di akhir wawancara. Ini berarti pewawancara sangat
tertarik untuk merekrut Anda. Yang harus Anda katakan, “Saya siap untuk menerima penawaran terbaik dari perusahaan
ini.” Dan jika gaji ditawarkan memang seperti apa yang Anda inginkan, katakan,
“Hal terpenting bagi saya adalah kesempatan untuk bergabung di perusahaan ini,
dan saya yakin gaji yang ditawarkan sangat kompetitif.”
Petunjuk untuk “FRESH
GRADUATES”.
– Perusahaan memilih
Anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan gaji yang Anda sebutkan.
Perusahaan menerima Anda bekerja adalah untuk meningkatkan profit mereka.
– Dalam wawancara, Anda
harus meyakinkan bahwa Anda mampu mengerjakan tugas/tanggung jawab untuk posisi
tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan memberikan penawaran
apapun bagi Anda.
– Jika Anda belum
memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas Anda yaitu pendidikan dan
keahlian. Dua hal itulah yang akan membuat Anda sukses di dunia kerja.
– Apa yang membuat
perusahaan memutuskan menerima Anda? 95% nya berdasarkan kepribadian,
antusiasme, dan keahlian Anda. 5% nya adalah karena keahlian khusus yang Anda
miliki.
4. Jika Penawaran Resmi Telah Dibuat
Jika penawaran resmi
telah dibuat, ajukan pertanyaan sebagai berikut:
– Apakah ada kesempatan
promosi untuk posisi ini? Untuk posisi atau level apa?
– Kapan dan
bagaimanakah penilaian kinerja pegawai untuk posisi ini?
– Apakah penilaian tersebut
termasuk untuk review gaji?
– Seperti apakah
peningkatan gaji yang ditawarkan untuk 3-5 tahun mendatang?
– Pastikan bahwa
penawaran gaji telah mencakup keseluruhan dan dalam bentuk tertulis.
– pastikan anda telah
mengevaluasi keseluruhan kompensasi yang ditawarkan, bukan hanya gaji.
Selain gaji, biasanya
perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk:
a. Asuransi kesehatan
(dengan atau tanpa mencakup perawatan gigi & mata) .Walaupun perusahaan
tidak meng-cover semua /biaya, fasilitas ini akan membuat Anda membayar lebih murah.
b. Asuransi jiwa.
c.Asuransi kecelakaan,
terutama untuk pegawai yang sering bepergian/jenis pekerjaan dengan risiko
tinggi.
d. Peningkatan gaji
untuk 3-5 tahun pertama. Apakah hanya peningkatan pertahun? Atau ada
peningkatan gaji/pemberian bonus berdasarkan prestasi kinerja?
f. Fasilitas cuti.
g. Biaya pensiun
(berlaku untuk perusahaan tertentu).
h. Profit sharing.
i. Stock option.
Beberapa perusahaan menerapkan sistem pembagian saham kepada karyawan.
j.Training atau
pendidikan tertentu.
k. Uang lembur &
transportasi.
l. Fasilitas kredit
kendaraan/rumah.
5. Hal Lain Yang Harus Diperhatikan
– Ucapkan terimakasih
atas penawaran yang diberikan.
– Jangan langsung
bernegoisasi pada saat pewawancara menyebutkan penawaran. Mintalah waktu untuk
mempertimbangkan kompensasi secara keseluruhan, bukan hanya gaji.
– Pada saat
bernegoisasi, jangan katakan, “Saya meminta …”. Yang terbaik Anda harus
mengatakan, “Saya mengharapkan..,”.
– Terkadang gaji yang
ditawarkan mungkin lebih rendah dari yang Anda inginkan. Sebelum meng-iya-kan
atau menolak, pertimbangkanlah faktor lain seperti reputasi
perusahaan, budaya
perusahaan, suasana kerja, macam asuransi yang ada, training dan pendidikan,
dan sebagainya.
Pojok Bijak
"Jika mimpi Anda adalah mimpi besar, dan jika Anda ingin hidup Anda berada pada tingkat yang tinggi, tidak ada cara lain selain bekerja dengan segala upaya yang diperlukan untuk membuat Anda sampai kesana."
– Joyce Chapman --
No comments
share your opini, don't worry.. because you free to say anything